
3 Koin Solana Ini Bakal Kasih Cuan
Solana menjadi koin yang menarik untuk diperhatikan di tengah aliran dana yang cukup deras usai pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat (AS) belakangan ini dan potensi koin dalam ekosistem Solana yang cukup menarik pada Oktober mendatang.
Dilansir dari Coinank, Cryptocurrency fund flow menunjukkan Solana Ecosystem merupakan kategori yang memiliki aliran dana masuk paling besar dari satu hari terakhir yakni US$27,83 juta atau sekitar Rp422,45 miliar (kurs Rp15.180/US$).
Sedangkan dalam sepekan terakhir, dana yang masuk ke ekosistem ini tercatat sebesar US$27,91 juta.
Jika dilihat lebih rinci, dogwifhat (WIF) merupakan koin dengan inflow terbesar dalam ekosistem ini yakni sejumlah US$13,58 juta dalam satu hari terakhir. Sementara posisi kedua ditempati oleh koin Solana dengan catatan inflow sebesar US$9,36.
Inflow ini juga membuat kedua koin tersebut mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir yakni masing-masing sebesar 14,07% dan 3,84%.
Sebagai informasi, Solana adalah platform blockchain yang mendapatkan banyak perhatian. Hal ini karena Solana dapat menangani jumlah transaksi yang besar dengan cepat. Ketika pertama kali diluncurkan pada 2020, Solana adalah salah satu cryptocurrency dengan kinerja terbaik.
Pada November 2021, Solana mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar US$260. Teknologi baru Solana, yang menggunakan metode konsensus unik bernama Proof of Stake (PoS), telah mendorong pertumbuhan yang pesat ini. PoS membuat transaksi menjadi lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan jaringan blockchain biasa.
Dikutip dari Watcher Guru, fitur yang diberikan Solana sering kali dapat menangani lebih dari 50.000 transaksi per detik.
Solana berbeda dari jaringan blockchain lainnya karena dapat tumbuh dan beroperasi dengan efisien. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik bagi pengembang dan pengguna yang menginginkan dasar yang cepat untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi).
3 Koin dalam Ekosistem Solana yang Berpotensi Kasih Cuan
Pasar cryptocurrency sering kali menunjukkan pandangan bullish selama kuartal IV, memberikan peluang investasi yang menjanjikan bagi calon pembeli.
Begitu pula dengan koin Solana yang sering kali berkinerja baik pada Oktober, dengan rata-rata pertumbuhan empat tahun terakhir sebesar 18,7%. Narasi bullish ini dapat mendorong koin berbasis Solana untuk memacu pemulihan yang berkelanjutan.
Dilansir dari Coingape, terdapat tiga koin yang dapat diperhatikan sepanjang Oktober 2024, yaitu dogwifhat (WIF), Helium (HNT), dan Jupiter (JUP).
Dalam ekosistem Solana, WIF merupakan memecoin dengan kapitalisasi pasar terbesar dibandingkan koin lainnya yakni di kisaran angka US$1,98 miliar. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh BONK dengan kapitalisasi pasar sebesar US$1,29 miliar.
Pergerakan WIF yang telah menembus resistance serta tingginya tekanan beli dapat memberikan potensi reli dalam beberapa waktu ke depan.
Sedangkan HNT yang merupakan jaringan terdesentralisasi yang dirancang untuk mendukung perangkat Internet of Things (IoT), menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi operasinya juga tampak punya potensi yang baik ke depannya.
Jaringan ini memanfaatkan mekanisme konsensus unik yang dikenal sebagai Proof-of-Coverage (PoC), yang memvalidasi transaksi dengan mengharuskan sekelompok konsensus untuk mendekripsi data yang dienkripsi dengan kunci publik bersama. Model konsensus ini memastikan bahwa hanya peserta yang terverifikasi yang dapat mengakses data, yang berkontribusi pada keamanan dan keandalan jaringan.
Begitu pula dengan JUP yang memiliki peluang untuk naik lebih tinggi dalam beberapa waktu ke depan.
Perdagangan token meme di Solana menghadapi potensi terjadinya slippage. Aggregator Jupiter otomatis melakukan perdagangan dengan alat slippage dinamis, memungkinkan pengguna untuk berdagang dengan lancar sambil mengoptimalkan biaya.
Jupiter akan mengusulkan slippage yang disimulasikan untuk memberikan saran tentang strategi perdagangan yang lebih baik. Sistem ini masih dalam pengembangan dan mungkin mengalami slippage yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dalam praktiknya.