Jakarta – Pesan berantai yang mengklaim adanya saldo DANA gratis Rp193 ribu kembali ramai beredar di WhatsApp. Pesan tersebut biasanya disertai tautan ke situs tertentu dan mengajak penerima untuk mengisi data pribadi atau mengunduh aplikasi penghasil uang.
Pesan ini menjadi viral karena menjanjikan bonus saldo langsung masuk ke akun DANA hanya dengan memasukkan nomor ponsel. Namun, sejumlah pakar keamanan siber mengingatkan bahwa pola seperti ini sering kali merupakan bentuk penipuan digital.
Pola Lama dengan Modus Baru
Menurut pengamatan lembaga keamanan digital Digital Trust ID, modus semacam ini bukan hal baru. Pelaku memanfaatkan antusiasme masyarakat terhadap promo atau hadiah daring untuk mengarahkan korban ke situs berisiko.
“Biasanya pengguna diminta login ke situs mirip DANA atau mengunduh aplikasi tambahan. Padahal situs itu palsu dan bisa mencuri data pribadi atau informasi rekening digital,” ujar Rinaldi Hasibuan, analis keamanan siber di Jakarta.
Ia menambahkan, pesan berantai seperti ini sering memakai kata-kata menarik seperti “bonus pengguna baru”, “saldo kejutan”, atau “pencairan otomatis via WA”. Tujuannya adalah memicu rasa penasaran agar penerima segera mengklik tautan tanpa berpikir panjang.
Ciri-Ciri Pesan Penipuan Digital
Beberapa tanda pesan berbahaya yang perlu diwaspadai antara lain:
- Meminta nomor DANA, WhatsApp, atau kode OTP.
- Menggunakan tautan tidak resmi atau domain aneh seperti “dana-gratis.xyz” atau “cash-reward.fun”.
- Menjanjikan uang dalam jumlah pasti tanpa proses verifikasi resmi.
- Meniru tampilan aplikasi populer dengan desain mirip aslinya.
“Selalu pastikan tautan berasal dari situs resmi, misalnya www.dana.id. Jika domainnya berbeda, sebaiknya jangan diakses,” jelas Rinaldi.
Pihak DANA Tidak Pernah Kirim Uang Lewat WA
Menanggapi fenomena ini, pihak DANA Indonesia menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah menyalurkan saldo gratis melalui pesan WhatsApp maupun SMS. Semua promo resmi hanya diumumkan lewat aplikasi DANA atau media sosial terverifikasi dengan tanda centang biru.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan data pribadi, PIN, atau OTP kepada siapa pun. DANA tidak pernah meminta informasi sensitif lewat chat pribadi,” tulis pihak DANA dalam pernyataan resminya.
Langkah Aman Jika Sudah Terlanjur Klik
Bagi pengguna yang sudah terlanjur membuka tautan atau mengunduh aplikasi mencurigakan, pakar keamanan menyarankan untuk segera:
- Menghapus aplikasi tersebut dari ponsel.
- Mengganti PIN atau password akun DANA dan email utama.
- Memeriksa transaksi terakhir untuk memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan.
- Melapor ke layanan pelanggan resmi DANA untuk pengamanan akun.
Jika data pribadi seperti KTP atau nomor rekening sudah sempat diunggah, disarankan juga untuk membuat laporan ke Kominfo atau patroli siber di laman patrolisiber.id.
Fenomena Aplikasi Penghasil Uang
Selain pesan berantai, banyak pula aplikasi yang mengklaim bisa memberi penghasilan cepat dengan menonton video, mengklik iklan, atau mengundang teman. Beberapa di antaranya mungkin legal, namun tidak sedikit yang bersifat sementara atau bahkan berujung scam.
“Prinsipnya sederhana: jika sebuah aplikasi menjanjikan uang tanpa alasan jelas atau tanpa izin resmi dari OJK, patut dicurigai,” tegas Rinaldi.
Edukasi Digital Jadi Kunci
Maraknya kasus penipuan digital seperti ini menunjukkan pentingnya literasi finansial dan keamanan siber bagi masyarakat. Pemerintah dan lembaga pendidikan diimbau untuk terus mengedukasi publik agar tidak mudah tergiur oleh iming-iming hadiah daring.
“Kalimat yang terlalu bagus untuk jadi kenyataan, biasanya memang tidak benar,” tutup Rinaldi sambil mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati sebelum mengklik tautan di pesan WhatsApp atau media sosial.